Sudah Terujikah Iman Kita ?
Oleh: Asep Firdaus
السلام عليكم ورحمة الله وبركة
Pada kesempatan ini, marilah
kita merenungkan salah satu firman Allah dalam surat Al-‘Ankabut ayat 2 dan 3:
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka
tidak diuji lagi?
3. Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang
yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar
dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Ayat ini menjelaskan kepada
kita bahwa salah satu konsekuensi pernyataan iman kita, adalah kita harus siap menghadapi ujian yang diberikan Allah
Subhannahu wa Ta'ala kepada kita, untuk membuktikan sejauh mana kebenaran dan
kesungguhan kita dalam menyatakan iman, apakah iman kita itu betul-betul
bersumber dari keyakinan dan kemantapan hati, atau sekedar ikut-ikutan serta
tidak tahu arah dan tujuan, atau pernyataan iman kita didorong oleh kepentingan
sesaat, ingin mendapatkan kemenangan dan tidak mau menghadapi kesulitan.
Contoh : Ujian yang berbentuk perintah untuk dilaksanakan,
seperti perintah Allah kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam untuk menyembelih
putranya yang sangat ia cintai. Ini adalah satu perintah yang betul-betul berat
dan mungkin tidak masuk akal, bagaimana seorang bapak harus menyembelih anaknya
yang sangat dicintai, padahal anaknya itu tidak melakukan kesalahan apapun.
Sungguh ini ujian yang sangat berat sehingga Allah sendiri mengatakan:
Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. (Ash-Shaffat 106).
Dan di sini kita melihat
bagaimana kualitas iman Nabi Ibrahim Alaihissalam yang benar-benar sudah tahan
uji, sehingga dengan segala ketabahan dan kesabarannya perintah yang sangat
berat itupun dijalankan.
Apa yang dilakukan oleh
Nabi Ibrahim Shallallaahu alaihi wa salam dan puteranya adalah pelajaran yang
sangat berat itupun dijalankannya.
Apa yang dilakukan oleh
Nabi Ibrahim dan puteranya adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita, dan
sangat perlu kita tauladani, karena sebagaimana kita rasakan dalam kehidupan
kita, banyak sekali perintah Allah yang dianggap berat bagi kita, dan dengan
berbagai alasan kita berusaha untuk tidak melaksanakannya.
Tags : Guru
SIT GAMEEL AKHLAQ
GAMEEL AKHLAQ ISLAMIC SCHOOL
- " Cerdas " ( Selalu berprestasi )
- " Berkarakter " ( Akhlaq yang baik )
- " Qur'ani " (Cinta Qur'an )
- : SIT Gameel Akhlaq
- : Juli 2011
- : Rawalumbu-Kota Bekasi
- : [email protected]
- : +6285817664135