Bekasi - (22/10) SIT Gameel Akhlaq memperingati hari santri nasional, sebuah momentum penting untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober memiliki makna mendalam bagi santri dan seluruh rakyat Indonesia. Kontribusi santri dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak bisa diragukan lagi.
Tujuan Memperingati Hari Santri
Selain dimaksudkan untuk mengenang dan meneladani perjuangan ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari Santri juga bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai pendidikan karakter dikalangan santri dan masyarakat luas.
Peringatan ini tidak hanya berfokus pada sejarah, tetapi juga pada upaya menanamkan dan memperkokoh nilai-nilai penting yang menjadi dasar pembentukan karakter bangsa, seperti nilai karakter religius, nasionalis, integritas, kemandirian, dan semangat gotong royong.
Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun generasi yang tidak hanya berkompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, cinta tanah air, serta mampu bekerja sama demi kemajuan bangsa.
Tema Hari Santri 2025
“Lawan Genosida Dukung Kemerdekaan Palestina".
Tema ini memiliki makna mendalam :
Makna "Lawan Genosida, Dukung Kemerdekaan Palestina" adalah seruan untuk menentang dugaan tindakan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina dan secara bersamaan mendukung hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka.
1. Lawan Genosida
Bagian ini merujuk pada tuduhan bahwa Israel melakukan genosida, yaitu tindakan yang sengaja dilakukan untuk menghancurkan, seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras, atau agama tertentu. Konteks genosida ini mencakup tindakan Israel di Jalur Gaza, yang meliputi:
Pembunuhan massal :
Tingginya jumlah korban jiwa sipil, terutama anak-anak, perempuan, dan lansia, dianggap sebagai bukti pembunuhan massal.
Blokade total :
Kebijakan yang memutus pasokan makanan, air, listrik, dan bantuan kemanusiaan, yang menyebabkan kelaparan dan penderitaan massal.
Penghancuran infrastruktur :
Penargetan rumah sakit, sekolah, dan situs kebudayaan serta keagamaan.
2. Dukung kemerdekaan Palestina
Bagian ini menuntut pengakuan dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sebagai solusi jangka panjang untuk menghentikan pendudukan dan konflik. Kemerdekaan Palestina dianggap sebagai jalan untuk mengakhiri pendudukan, kekerasan, dan perampasan tanah ilegal oleh Israel. Pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara dianggap sebagai langkah untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan tindakan militernya.
Kaitan antara keduanya
Hubungan antara melawan genosida dan mendukung kemerdekaan Palestina bersifat integral dan saling terkait :
Sebab dan akibat :
Dukungan untuk kemerdekaan Palestina dipandang sebagai cara efektif untuk menghentikan genosida yang terjadi, karena kemerdekaan dapat mengakhiri akar masalah pendudukan dan konflik.
Solidaritas kemanusiaan :
Melawan genosida adalah tindakan solidaritas kemanusiaan untuk melindungi hak hidup rakyat Palestina, sementara mendukung kemerdekaan adalah tindakan solidaritas politik untuk mewujudkan hak penentuan nasib mereka.
Respons global :
Gerakan melawan genosida dan mendukung Palestina telah memobilisasi massa dan menciptakan kesadaran global melalui media sosial, yang memberikan tekanan pada lembaga internasional dan pemerintah untuk bertindak.
ini semua mencerminkan pandangan bahwa untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina dan kejahatan kemanusiaan yang diduga dilakukan Israel, diperlukan tindakan tegas untuk menghentikan genosida, dan solusi jangka panjangnya adalah pengakuan penuh atas kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.
