Selasa, 13 Maret 2012

Bunda...Jangan Didik Anakmu Dengan Pembantu


Oleh : Ummu Annisa                                                                Ibu...sebuah panggilan yang senantiasa mengingatkan kita kepada sosok tegar seorang wanita, yang dengan sepenuh pengorbanan, hati dan perasaannya selalu menghadirkan sesuatu yang terbaik untuk anaknya.


            Tidak dapat dipungkiri, kehadiran seorang ibu merupakan keeksisan seorang anak dimuka bumi ini ( bisa dikatakan seorang ibu merupakan sebuah keniscayaan bagi seorang anak ). Oleh karena itu keberadaan ibu sangat penting.
            Perlu kita ketahui bersama bahwa peranan seorang ibu bukan hanya melahirkan generasi penerus bagi keluarga, tapi yang lebih penting adalah sebagai pusat pentarbiyahan ( pendidikan )sejak dini bagi anak – anaknya atau dengan kalimat lain bahwa “ IBU ADALAH MADRASAH UTAMA DALAM SEBUAH KELUARGA DALAM MENDIDIK ANAK – ANAKNYA “.
            Menanamkan pendidikan terhadap anak menurut sari'at islam bukanlah hal yang gampang mengingat zaman sekarang dimana pendidikan akidah telah diabaikan bahkan ditinggalkan, ini langkah-langkah penerapan pendidikan jauh dari kebenaran dan mengakibatkan berbahaya pada masa depan anak terutama akidah sebagai dasar pegangan kehidupan menuju waladun shaliun, 
Coba kita renungkan ayat-ayat Al-Qur'an dibawah ini 

ÙˆَØ¥ِØ°ْ Ù‚َالَ Ù„ُÙ‚ْÙ…َانُ Ù„ِابْÙ†ِÙ‡ِ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙŠَعِظُÙ‡ُ ÙŠَا بُÙ†َÙŠَّ Ù„َا تُØ´ْرِÙƒْ بِاللَّÙ‡ِ Ø¥ِÙ†َّ الشِّرْÙƒَ Ù„َظُÙ„ْÙ…ٌ عَظِيمٌ


Artinya : Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar (QS. Lukman: 13).

Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut :

Pertama : 
Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya.
Kedua : 
Dalam mendidik prioritas pertama adalah penanaman akidah, pendidikan akidah diutamakan agar menjadi kerangka dasar dan landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh.

            Maka dari itu seorang anak adalah tergantung bagaimana proses pentarbiyahan ( pendidikan ) yang dilakukan seorang ibu terhadapnya, jika pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu baik dapat dipastikan akan terbentuklah generasi yang baik, yaitu dari segi aqidah, perilaku maupun akademiknya. Tetapi jika pendidikan yang diberikan kurang baik, dapat dipastikan hasilnya pun tidak akan baik. Mengenai hal ini, bahwa sesungguhnya setiap anak manusia adalah beraqidah ( memiliki fitrah ) Rasulullah SAW bersabda :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tidak mempersekutukan Allah) tetapi orang tuanya lah yang menjadikan dia seorang yahudi atau nasrani atau majusi sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan yang sempurna. Apakah kau melihatnya buntung?” kemudian Abu Hurairah membacakan ayat-ayat suci ini: (tetaplah atas) fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. (Hukum-hukum) ciptaan Allah tidak dapat diubah. Itulah agama yang benar. Tapi sebagian besar manusia tidak mengetahui (QS Ar Rum [30]:30).
            Dewasa ini sering kita jumpai fenomena besar yang terjadi dikalangan masyarakat, yaitu penitipan anak. Hal ini marak terjadi dikarenakan banyaknya kamu ibu yang sibuk bekerja di luar rumah. Sangat disayangkan, seandainya kaum ibu mengetahui hal ini bahwa mendidik anak oleh seorang ibu harus memerlukan waktu khusus dan luang, tetapi bagaimana jika seorang ibu berkarir dan bekerja pagi pulang sore bahkan malam. Para ibu begitu tega meninggalkan anaknya diasuh oleh SEORANG PEMBANTU rumah tangga yang kebanyakan mereka tidak mengetahui seni mendidik anak yang baik, hasilnya adalah “ ANAK DIDIKAN PEMBANTU”
            Perlu diketahui bersama bahwa survei membuktikan bahwa sekitar 62,7 % anak – anak remaja SMP Indonesia sudah tidak perawan. Ternyata setelah ditelaah akar dari masalah ini selain dari faktor utama masalah pergaulan dan lingkungan adalah pendidikan orangtua yang kurang intensif mulai sejak masa kanak – kanak mereka. Pendidikan yang sangat mereka butuhkan sejak dini adalah pendidikan masalah aqidah dan moral.
                Kemudian, bagaimana jika ada seorang ibu yang mengatakan “ anakku kan sudah sudah saya sekolahkan, biarkanlah sekolah yang mendidik anakku “.  Padahal alokasi waktu disekolah pun sebenarnya tidak cukup, karena waktu disekolah hanya 7 – 8 jam, terus untuk waktu yang lain tentunya lebih banyak di rumah. Lalu bagaimana jika anak kita berada di sekolah  umum yang sangat sedikit alokasi pelajaran aqidah dan akhlaqnya sekitar 2 jam, dan sisanya pelajaran umum diknas. Maka jawabnanya adalah PERAN ORANG TUA LEBIH PENTING KHSUSNYA SEORANG IBU.
            Suatu saat janganlah kita menyalahkan anak – anak kita, kalau mereka menuntut kasih sayang kita sebagai orangtua khsusnya seorang ibu. Suatu saat janganlah salahkan anak kita jika mereka tidak memiliki aqidah dan keimnan yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Suatu saat janganlah kita menyalahkan anak kita apabila mereka banyak yang melawan orangtuanya.
            Oleh karena itu IBU...  LUANGKANLAH waktumu...CURAHKANLAH kasih sayangmu...dan DIDIKLAH dengan aqidah yang benar pada anak –anakmu...
        Bunda...jangan sia – siakan anakmu...tengoklah mereka, peluklah mereka...rangkulah mereka...dan bimbinglah mereka yang sedang menunggumu pulang dengan sejuta aktivitasmu. Jangan sampai suatu saat engkau menyesal dengan apa yang terjadi dengan anak – anakmu.

Tags :

SIT GAMEEL AKHLAQ

GAMEEL AKHLAQ ISLAMIC SCHOOL

  • " Cerdas " ( Selalu berprestasi )
  • " Berkarakter " ( Akhlaq yang baik )
  • " Qur'ani " (Cinta Qur'an )

  • : SIT Gameel Akhlaq
  • : Juli 2011
  • : Rawalumbu-Kota Bekasi
  • : [email protected]
  • : +6285817664135