Selasa, 08 Mei 2012

Dilema Anak Pra-Remaja SMP

Oleh Agung Nursidik
Usia remaja SMP adalah usia yang membuat pusing orang tua dan guru. Barang siapa yang tidak kuat menghadapinya maka akan menjadi stress dan pusing tujuh keliling. Tetapi barang siapa yang menghadapinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan maka akan menjadi sebuah hikmah dan pelajaran yang berharga. Namun, sebenarnya ilmu sabar dan ikhlas pun tidak cukup, jika pengamalan kesabaran dan keikhlasan tidak dibarengi dengan pemahaman ilmu tentang psikologi anak remaja.
                Oleh karena itu penulis ingin berbagi cerita tantang bagaimana mengatasi problematika remaja. Memahami problematikan remaja hendaklah harus memahami terlebih dahulu tentang apa sih sebenarnya remaja?, siapa sih remaja itu?, sehingga penyelasiannya nanti tidak subyektif yang akan berujung kesalahpahaman antara orangtua, guru dan remaja itu sendiri.
Usia remaja SMP merupakan usia peralihan,  antara masa ANAK dan DEWASA yang berlangsung kira – kira usia 12 – 16 tahun. Remaja itu sendiri memiliki arti yaitu TUMBUH atau tumbuh menjadi DEWASA. Problematika yang sering terjadi biasanya adalah perbedaan keinginan dan dan pemikiran antara ORANG TUA dan ANAK. Orangtua cenderung menuntut anaknya mengikuti semua keinginan dan kerapkali menganggap sang anak masih terlalu kecil untuk memahami segala sesuatu yang ada disekitarnya. Bagi orangtua/guru masalah besar apabila mendapati anaknya yang kerap kali TIDAK MEMILIKI KESEPAHAMAN dengan KEINGINAN orangtua/guru. Orangtua lebih cenderung MEMAKSAKAN keinginan mereka dan sang anak cenderung BERSIKAP TEGAS pada pendiriannya apabila keinginan yang dimaksud tak dapat mereka penuhi.
Oleh karena itu orang tua / guru perlu memahami apa yang sedang terjadi dengan mereka. Karena yang sedang terjadi pada mereka adalah sesuatu yang wajar seperti: mulai bersikap kritis, rasa setia kawan yang kuat terhadap kelompoknya, cepat lelah dalam berkomunikasi dan jangka waktu perhatian berubah- ubah, bisa lama bisa juga sebentar, lebih spontan dan antusias, pola berpikir sudah lebih abstrak, misalnya mengenai hukum, keadilan, kebenaran dan kejujuran.
Kemudian setelah itu kita sebagai orangtua juga harus mengetahuai berbagai bentuk kenakalan mereka sehingga kita bisa memahami mereka dengan sikap yang bijak dalam mengatasinya seperti: berbohong, pergi keluar rumah tanpa pamit, keluyuran, begadang , membolos sekolah, berkelahi dengan teman, berkelahi antar sekolah, merokok, membaca buku porno, melihat gambar porno, menonton film porno, mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM, dan lain - lain
Penyebab terjadinya bentuk kenakalan remaja adalah :

  1. Krisis identitas : yaitu perubahan biologis dan sosiologis pada remaja
  2.  Faktor keluarga : perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu, pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu, memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan, agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak
  3.  Teman sebaya yang kurang bersahabat 
  4.  Komunitas/lingkungan ( seperti rumah atau sekolah )  yang kurang baik


Maka dari itu kita sebagai orang tua harus memahaminya, sehingga dengan memahaminya akan menjadi jalan keluar atau penyelesaian kenakalan mereka, oleh karena itu kita dengarkan CURKAT MEREKA :
  1. Aku ingin orangtuaku MENGERTI AKU : Dengan mengetahui dan memahami karakteristik usia remaja setidaknya orangtua/guru  dapat lebih bersikap TERBUKA dalam berkomunikasi dengan anak dalam mengungkapkan maksud dan tujuan serta keinginan-keinginan, sediakan WAKTU untuk sekedar BERBAGI PENGALAMAN dan DISKUSI KECIL atas masalah-masalah yang terjadi pada hari itu juga.
  2. Aku ingin orangtuaku MENDUKUNGKU : Beri DUKUNGAN atas apa yang mereka utarakan dan berusaha bersikap EMPATI serta BERPIKIR POSITIF pada TUJUAN dari apa yang menjadi keinginan mereka 
  3. Aku ingin orangtuaku MENYAYANGI dan MEMPERHATIKAN AKU : Kasih sayang dan Kepedulian dari orangtua/guru akan menjadikan anak NYAMAN dan siap melangkah ke perkembangan selanjutnya yaitu menjadi REMAJA DEWASA yang MATANG secara MENTAL & EMOSI

Semoga tulisan yang sederhana ini sedikit dapat membantu para orangtua dan guru dalam menghadapi problematika remaja, sehingga perkembangan mereka yang alami tidak terganggu oleh kesalahan kita mendidik mereka.





Tags :

SIT GAMEEL AKHLAQ

GAMEEL AKHLAQ ISLAMIC SCHOOL

  • " Cerdas " ( Selalu berprestasi )
  • " Berkarakter " ( Akhlaq yang baik )
  • " Qur'ani " (Cinta Qur'an )

  • : SIT Gameel Akhlaq
  • : Juli 2011
  • : Rawalumbu-Kota Bekasi
  • : [email protected]
  • : +6285817664135