DENPASAR, KOMPAS.com — Calon generasi penerus bangsa
benar-benar mendapat ujian hebat di tengah kekacauan ujian nasional
(UN). Di Kabupaten Badung, Bali, meski UN sudah diundur selama tiga
hari, masih ada lima sekolah yang belum menerima soal sehingga terpaksa
memfotokopi dengan meminjam soal dari sekolah terdekat.
Akibat
keteledoran ini, jadwal ujian jadi molor gara-gara panitia UN harus
menggandakan ratusan soal dengan cara fotokopi. Salah satunya dialami
SMA Negeri 1 Mengwi, Badung. Jadwal ujian di sekolah ini yang seharusnya
dimulai pukul 07.30 Wita baru bisa digelar pukul 10.00 Wita.
"Anak-anak
selesai mengerjakan soal pertama pukul 12. Istirahat sejam, habis itu
dilanjutkan. Jadi, anak-anak pulang pukul 3 sore. Kasihan mereka kalau
seperti ini," ujar Kepala SMAN 1 Mengwi, Made Oka Haryana, di sela UN.
Tak
beda jauh dengan yang dialami SMA Negeri 1 Mengwi, SMAN 2 Mengwi juga
kelimpungan memfotokopi soal-soal UN. "Ya, dikerjakan semampunya saja.
Sesuai kesepakatan, soal difotokopi, ya kami fotokopi," kata Kepala SMAN
2 Mengwi Ketut Sudarsa pasrah.
Seperti diberitakan, lima sekolah
di Kabupaten Badung, Bali, belum menerima soal UN saat pelaksanaan UN
hari pertama, Kamis (18/4/2013). Kelima sekolah tersebut adalah SMAN 1
Kuta Utara, SMAN 1 Mengwi, SMAN 2 Mengwi, SMAN 1 Petang, serta SMA Taman
Rama, Kuta.
Kepala sekolah dan guru-guru SMAN 1 Mengwi langsung
panik saat mendengar sekolahnya belum menerima soal UN. Panitia UN
kemudian menjalankan instruksi Kepala Dinas Pemuda Pendidikan dan
Olahraga Badung untuk memfotokopi soal. UN di Kabupaten Badung
diikuti 3.168 siswa SMA dan 3.113 siswa SMK.
